Mengenal Huruf Korea (한글 = Hangeul) Bagian 2

 

Belajar huruf hangeul


Mengenal Huruf Korea (한글 = Hangeul) Bagian 2

Pada bagian 1 telah dibahas cukup jelas mengenai huruf vokal Korea , baik vokal dasar maupun vokal perluasaan. Bagi yang belum membaca atau masih belum memahaminya dengan baik, dapat membaca berulang-ulang lagi pada tautan berikut ini:

https://linguahall.blogspot.com/2022/06/mengenal-huruf-korea-han-geul-bagian-1.html

Pada bagian ini akan dibahas huruf konsonannya.

 

Konsonan

Konsonan dalam sistem penulisan Hangeul bahasa Korea berjumlah 19 huruf yang terdiri dari 14 huruf konsonan dasar atau tunggal (자음 = Jaeum) dan 5 huruf konsonan ganda atau rangkap (쌍자음 Ssang Jaeum).

 

Konsonan Dasar (자음 = Jaeum)

1)      (기역 Giyeok) dilafalkan seperti bunyi g dalam kata gudang atau huruf k seperti dalam kata kuda. Hanya saja, umumnya penutur asli melafalkannya dengan bunyi antara g dan k. Contoh: (gae) = anjing.

2)      (니은 Nieun) dilafalkan seperti bunyi n dalam kata nila. Contoh: (na) = aku (nonformal). Tetapi terkadang juga dilafalkan seperti gabungan bunyi nd seperti dalam kata (ne) = iya (formal).

3)      (디귿 Digeut) dilafalkan seperti bunyi d dalam kata dapur atau bunyi t seperti dalam kata tidur. Tetapi umumnya penutur asli melafalkannya dengan bunyi antara d dan t. Contoh: (da) = semua.

4)      (리을 Rieul) dilafalkan seperti bunyi r dalam kata rambut atau l dalam kata palu. Tetapi umumnya penutur asli melafalkan di antara bunyi r dan l. Sebagian kata yang menggunakan huruf ini ada yang lebih condong ke bunyi r seperti kata 머리 (meori) = rambut/kepala dan sebagian lagi ada yang lebih condong ke bvunyi l seperti dalam kata 멀리 (meolli) = jauh

5)      (미음 Mieum) dilafalkan seperti bunyi m dalam kata makan. Contoh: 마음 (maeum) = hati.

6)      (비읍 Bieub) dilafalkan seperti bunyi b dalam kata batu dan bunyi p dalam kata pena. Tetapi umumnya penutur asli melafalkan dengan bunyi antara b dan p. Contoh: (bab) = nasi.

7)      (시옷 Shiot) dilafalkan seperti bunyi s dalam kata satu atau bunyi sh dalam kata Shinto. Contoh: (shin) = Tuhan/Dewa/nama marga di Korea.

8)      (이응 Ieung) tidak dilafalkan atau mengikuti bunyi vokal setelahnya jika diletakkan sebelum vokal seperti dalam kata 아이 (ai) = anak kecil atau dilafalkan seperti bunyi ng dalam kata tihang jika terletak di akhir kata. Contoh: 한강 (hangang) = sungai Han

9)      (지읒 Jieut) dilafalkan seperti bunyi j dalam kata jahit. Tetapi umumnya penutur asli melafalkannya dengan bunyi j yang tipis bercampur bunyi c. Contoh: 정말 (jeongmal) = sungguh.

10)  (치읓 Chieut) dilafalkan seperti bunyi c dalam kata cair atau ch dalam kata chest (bahasa Inggris). Contoh: (cha) = mobil/teh.

11)  (키읔 Kieuk) dilafalkan seperti bunyi k dalam kata kantor atau bunyi kh dalam kata khazanah. Contoh: (ko) = hidung.

12)  (티긑 Tigeut) dilafalkan seperti bunyi t dalam kata tea (bahasa Inggris) atau seperti bunyi t dengan aspirasi yang mendekati bunyi th. Contoh: 태양 (taeyang) = matahari.

13)  (피읖 Pieup) dilafalkan seperti bunyi p dalam kata pintu. Tetapi umumnya penutur asli melafalkannya dengan bunyi p dengan aspirasi yang mendekati bunyi ph. Contoh: (pi) = darah.

14)  (히읗 Hieut) dilafalkan seperti bunyi h dalam kata hidup. Tetapi umumnya penutur asli melafalkannya dengan bunyi h yang tipis. Contoh: 하나 (hana) = satu.

Mungkin ada yang merasa aneh perihal cara pembacaan dari nama-nama huruf vokal di atas. Misalnya 히읗 yang tidak dibaca hieuh tetapi hieut, atau 지읒 yang tidak dibaca jieuj tetapi dibaca jieut. Perihal ini akan ada pembahasannya tersendiri pada bagian Bunyi Konsonan pada Akhir Suku Kata. Jadi pastikan agar membaca materi ini sampai selesai. Terutama bagi pemelajar bahasa Korea yang masih pemula.

 

Konsonan Ganda (쌍자음 Ssang Jaeum)

() Ssang dalam bahasa Korea dapat berarti kembar atau sepasang. Konsonan ganda ini terbentuk dari konsonan dasar yang sebelumnya telah disebutkan. Tetapi hanya terdapat 5 konsonan gabungan saja, yakni sebagai berikut.

1)      ( 기역 Ssang Giyeok) dilafalkan dengan bunyi yang k yang lebih dominan serta dengan tambahan penekanan. Biasa diromanisasi dengan kk. Contoh: 토끼 (tokki) = kelinci.

2)      ( 디귿 Ssang Digeut) dilafalkan dengan bunyi t rangkap yang menimbulkan adanya penekanan pada bunyi tersebut. Contoh: 따뜻한 (ttatteuthan) = hangat.

3)      ( 비읍 Ssang Bieub) dilafalkan dengan bunyi p rangkap dan biasa diromanisasi dengan pp. Contoh: 오빠 (oppa) = panggilan untuk laki-laki yang lebih tua dari perempuan yang lebih muda yang dinilai dekat.

4)      ( 시옷 Ssang Shiot) dilafalkan seperti bunyi ss atau s ganda sehingga menghasilkan penekanan. Contoh: (ssang) = sepasang/kembar.

5)      ( 지읒 Ssang Jieut) dilafalkan dengan bunyi antara j dan c tetapi memiliki penekanan. Biasa diromanisasi dengan jj. Contoh: 짜장면 (jjajangmyeon) = nama makanan Korea berupa (biasanya berupa mie kedelai hitam).

 

Bunyi Konsonan pada Akhir Suku Kata

Konsonan yang terletak di akhir suku kata dalam bahasa Korea disebut 받침 (batchim). Bahasa Korea hanya mengenal 7 bunyi konsonan di akhir suku kata. Sehingga sebagian konsonan yang berada di akhir suku kata akan berubah bunyinya menjadi bunyi konsonan tertentu sesuai dengan aturan berikut ini.

1)      , , bunyi: /k/ contoh: /pak/ = taman, 부엌 /bueok/ = dapur, /bakk/ = di luar

2)      bunyi: /n/ contoh: /nun/ = mata

3)      , , , , , , bunyi: /t/ contoh: /mat/ = tertua, /mat/ = rasa, 맞다 /matda/ = kanan, /bit/ = ringan, /bat/ = bidang, 좋다 /jotda/ = bagus, 있다 /ittda/ = ada

4)      bunyi: /l/ contoh: /il/ = kerja

5)      bunyi: /m/ contoh: /sam/ = tiga

6)      , bunyi: /p/ contoh: /bap/ = nasi

7)      bunyi: /ng/ contoh: /gung/ = istana

Dari contoh-contoh di atas dapat terlihat ada sebagian bunyi konsonan yang berubah menjadi bunyi konsonan lain. Misalnya 좋다 yang harusnya dibaca /johda/ tetapi malah dibaca /jotda/ atau 있다 yang harusnya dibaca /issda/ tetapi malah dibaca /ittda/. Ketentuan ini umumnya digunakan dalam pelafalan karena dalam penulisan romanisasi sebagian masih menggunakan penulisan bunyi konsonan asalnya.

Selain itu, dalam bahasa Korea juga terdapat kombinasi dua konsonan yang berbeda di akhir suku kata yang dilafalkan dengan salah satu bunyi konsonan pembentuk kombinasinya.

ㄴㅈ, ㄴㅎ, ㄹㅂ, ㅂㅅ: bunyi konsonan kedua melebur ke dalam bunyi konsonan pertama. Contoh: 앉다 (anjda) dibaca 안다 /Anda/ = duduk

ㄹㄱ, ㄹㅁ: bunyi konsonan pertama melebur ke dalam bunyi konsonan kedua. Contoh: (dalk) dibaca /dak/ = ayam

 

*****


Referensi

Pramania, Putu dkk. 2016. Seri Bahan Ajar Bahasa Korea. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud RI.

https://www.ruangguru.com/blog/belajar-huruf-hangul-korea

 


Post a Comment

Previous Post Next Post