Klasifikasi Verba Bahasa Arab Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya, verba bahasa Arab dibedakan menjadi dua, yaitu verba
dasar (mujarrad) dan verba turunan (mazid). Verba dasar adalah
verba yang belum mengalami pengimbuhan. Berdasarkan jumlah konsonan
pembentuknya, verba dasar terbagi menjadi dua, yaitu verba yang terdiri dari
tiga konsonan (trikonsonantal) dan verba yang terdiri dari empat
konsonan (quadrikonsonantal).
Pada verba triliteral, akar-akarnya terdiri dari K1K2K3.
Sedangkan pada verba quadriliteral, akar-akarnya terdiri dari K1K2K3K4.
Konsonan 1 (K2) disimbolisasikan dengan fonem fāɂ /f/,
konsonan 2 (K2) disimbolisasikan dengan fonem ‘ain /ҁ/,
konsonan 3 (K3) disimbolisasikan dengan fonem lam /l/, dan
konsonan 4 (K4) disimbolisasikan dengan fonem lam /l/.
Sehingga apabila dirangkai verba dasar tiga konsonan terdiri dari fonem /f-ҁ-l/
sedangkan verba dasar empat konsonan terdiri dari fonem /f-ҁ-l/. Agar dapat
diujarkan sebagai kata kerja bermakna, maka konsonan-konsonan tersebut diberi
vokalisasi yang dalam tradisi gramatika bahasa Arab diwujudkan dalam bentuk pola-pola verba (pattern).
Verba dasar tiga konsonan dilihat
dari kombinasi vokal yang menyertainya dibagi menjadi enam (6) pola. Pola-pola
tersebut yaitu: (1) faҁala-yafҁilu, (2) faҁala-yafҁulu, (3) faҁala-yafҁalu,
(4) faҁila-yafҁalu, (5) faҁila-yafҁilu, dan (6) faҁula-yafҁulu.
Berikut tabel pola verba dasar (mujarrad) trikonsonantal.
No |
Verba Perfektif |
Pola |
Verba Imperfektif |
Pola |
Makna |
1 |
فَعَلَ |
KVKV(a)K + PS |
يَفْعِلُ |
ya (PS) + KKV(i)K + PS |
Mengandung makna aktivitas fisik, yang
berupa verba transitif dan intransitif |
فَعَلَ |
KVKV(a)K + PS |
يَفْعُلُ |
ya (PS) + KKV(u)K + PS |
||
فَعَلَ |
KVKV(a)K + PS |
يَفْعَلُ |
ya (PS) + KKV(a)K + PS |
||
2 |
فَعِلَ |
KVKV(i)K + PS |
يَفْعَلُ |
ya (PS) + KKV(a)K + PS |
Mengandung makna aktivitas fisik, kognisi,
dan mental dengan durasi pendek, yang berupa verba transitif dan intransitif |
فَعِلَ |
KVKV(i)K + PS |
يَفْعِلُ |
ya (PS) + KKV(i)K + PS |
||
3 |
فَعُلَ |
KVKV(u)K + PS |
يَفْعُلُ |
ya (PS) + KKV(u)K + PS |
Mengandung makna kepemilikan dan peralihan
kuaitas dengan durasi panjang (permanen), yang selalu berupa verba
intransitif |
Keterangan:
K = Konsonan V = Vokal
PS = Pemarkah
Subjek V(i) = Vokal i
Adapun verba
trikonsonantal turunan secara garis besar terdiri dari 3 (tiga) bagian.
Pertama, yang ditambahkan 1 konsonan, terdiri dari tiga pola, yaitu: /faҁҁala/, /fāҁala/, dan /ɂafҁala/. Kedua, yang
ditambahkan 2 konsonan, terdiri dari lima pola, yaitu: /tafaҁҁala/, /tafāҁala/, /ɂinfaҁala/, /ɂiftaҁala/, dan /ɂifҁalla/. Ketiga, yang ditambahkan 3 konsonan, terdiri dari empat pola, yaitu: /ɂistafҁala/, /ɂifҁawҁala/, /ɂifҁawwala/, dan /ɂifҁālla/. Agar lebih jelasnya, perhatikan tabel
berikut ini.
No |
Verba Perfektif |
Pola |
Verba Imperfektif |
Pola |
Makna |
1 |
فَعَّلَ |
KVKKVK + PS |
يُفَعِّلَ |
yu (PS) + KVKKVK + PS |
(1) transitif (ta’diyah); (2) intensitas (taktsi:r) (3) penisbatan; (4) bermakna ‘menghilangkan’ (salb); (5) membentuk verba dari nomina (verbalisasi). |
2 |
فَاعَلَ |
KV:KVK + PS |
يُفَاعِلَ |
yu (PS) + KV:KVK + PS |
(1) resiprokal (musya:rakah); (2) intensitas; (3) transitif; (4) makna verba trikonsonantal tak berimbuhan. |
3 |
أَفْعَلَ |
aKKVK + PS |
يُفْعِلَ |
yu (PS) + aKKVK + PS |
(1) transitif; (2) memasuki sesuatu; (3) menuju suatu tempat; (4) keberadaan sesuatu; (5) penyangatan (muba:laghah); (6) membentuk makna adjektif; (7) ‘menjadi’ (shairu:rah) (8) ‘penawaran’; (9) ‘penghilangan’; (10) ‘sampai’; (11) kausatif; (12) faktitif. |
4 |
تَفَاعَلَ |
taKV:KVK + PS |
يَتَفَاعَلُ |
ya (PS) + taKV:KVK + PS |
(1) resiprokal; (2) manipulatif; (3) gradual; (4) intransitif; (5) efektif. |
5 |
تَفَعَّلَ |
taKVKKVK + PS |
يَتَفَعَّلُ |
ya (PS) + taKVKKVK + PS |
(1) ‘efektif’ (mutha:wa’ah) (2) ‘memaksakan diri’; (3) ‘menjadikan’; (4) ‘menjauhkan diri’; (5) refleksif (thalab); (6) ‘frekuensi yang gradual’. |
6 |
افْتَعَلَ |
iKtaKVK + PS |
يَفْتَعِلُ |
ya (PS) + KtaKVK + PS |
(1) efektif; (2) ‘membuat’; (3) kualitas; (4) bermakna verba trikonsonantal tak berimbuhan; (5) resiprokal; (6) refleksif. |
7 |
انْفَعَلَ |
inKVKVK + PS |
يَنْفَعِلُ |
ya (PS) + nKVKVK + PS |
efektif |
8 |
افْعَلَّ |
iKKV1K + PS |
يَفْعَلُّ |
ya (PS) + KKV1K + PS |
(1) membentuk makna adjektif; (2) penyangatan. |
9 |
اسْتَفْعَلَ |
istaKKVK + PS |
يَسْتَفْعِلُ |
ya (PS) + staKKVK + PS |
(1) refleksif; (2) ‘menilai’; (3) perubahan bentuk; (4) ‘memaksakan diri’; (5) sama dengan makna verba trikonsonantal tak berimbuhan; (6) efektif. |
10 |
افْعَوْعَلَ |
iK’auKVK + PS |
يَفْعَوْعِلُ |
ya (PS) + K’auKVK + PS |
(1) penyangatan; (2) sama dengan makna verba trikonsonantal tak berimbuhan. |
11 |
افْعَالَّ |
iKKV:1K + PS |
يَفْعَالُّ |
ya (PS) + KKV:1K + PS |
penyangatan |
12 |
افْعَوَّلَ |
iKKVwwaK + PS |
يَفْعَوِّلُ |
ya (PS) + KKVwwaK + PS |
penyangatan untuk bentuk intransitifnya |
Verba dasar quadrikonsonantal hanya memiliki satu pola, yaitu pola /faҁlala – yufaҁlilu/.
No |
Verba Perfektif |
Pola |
Verba Imperfektif |
Pola |
Makna |
1 |
فَعْلَلَ |
KVKKVK + PS |
يُفَعْلِلُ |
ya (PS) + KVKKVK + PS |
aktivitas |
Sedangkan verba turunan quadrikonsonantal memiliki tiga pola, satu pola
yang ditambahkan 1 konsonan dan dua pola ynag ditambahkan 2 konsonan. Pola-pola
tersebut yaitu: /tafaҁlala/, /ɂifҁanlala/, dan /ɂifҁalalla/.
No |
Verba Perfektif |
Pola |
Verba Imperfektif |
Pola |
Makna |
1 |
تَفَعْلَلَ |
taKVKKVK + PS |
يَتَفَعْلَلُ |
ya (PS) + taKVKKVK + PS |
(1) efektif, (2) seperti makna verba
quadrikonsonantal dasar, (3) penyerupaan |
2 |
افْعَلَلَّ |
iKKVK1K + PS |
يَفْغَلِلُّ |
ya (PS) + KKV1K + PS |
penyangatan |
3 |
افْعَنْلَلَ |
iKKVnKVK + PS |
يَفْعَنْلِلُ |
ya (PS) + KKVnKVK + PS |
efektif |
Klasifikasi Verba Bahsa Arab Berdasarkan Kala
Berbeda dengan verba yang ada dalam bahasa Indonesia, verba dalam bahasa
arab mengandung unsur kala (tense). Terdapat tiga jenis kala dalam verba
bahasa arab, yaitu kala lampau, kala kini, dan kala mendatang. Berdasarkan
ketiga jenis kala tersebut, verba dalam bahasa arab dibagi menjadi tiga, yaitu madli,
mudhari’ dan amr (Dayudin, 2013: 62-63). Madli adalah
verba yang mengungkapkan kala lampau dan mudhari’ adalah verba yang
mengungkapkan kala kini dan kala mendatang. Sedangkan amr selain
mengandung kala mendatang juga mengandung makna/modus perintah/imperatif. Verba
amr dibentuk dari verba mudhari’.
Untuk membedakan kala kini dan kala mendatang pada verba mudhari’, biasanya
untuk verba mudhari’ yang menunjukkan kala mendatang ditandai oleh
pemarkah kala mendatang berupa prefiks {sa-} ‘akan’ atau berupa partikel
sawfa ‘akan’ yang terletak di depan verba mudhari’ (Tajudin Nur,
2018: 120-121). Perhatikan contoh berikut:
Kala Lampau darasa ‘dia (telah) belajar’ |
Kala Kini yadrusu ‘dia (sedang) belajar |
Kala Mendatang sayadrusu ‘dia (akan) belajar’ |
Dayudin. 2013. Morfologi Bahasa Arab.
Bandung: UIN Bandung.
Hidayatullah, Moch. Syarif. 2017. Cakrawala
Linguistik Arab. Jakarta: PT. Grasindo.
Nur, Tajudin. 2018. Morfologi Bahasa Arab
Tinjauan Deskriptif. Bandung: Unpad Press.