Tanaman Obat yang Berkhasiat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Lebih dari dua tahun ke belakang, sekitar
tahun 2019 dunia digemparkan oleh penemuan virus baru yang dinamakan Corona
Virus Desease (Covid-19). Penyebarannya terbilang sangat cepat dan
menyebabkan pandemi. Hampir semua negara terkena dampaknya dan banyak dari
orang-orang yang terinfeksi meninggal dunia. Berbagai upaya telah dilakukan
yang diantaranya dilakukan dengan cara pembatasan sosial, vaksinasi, hingga penerapan
peraturan-peraturan yang berkenaan dengan protokol kesehatan.
Memasuki pertengahan tahun 2022, masih
ditemukan orang-orang yang terkena Covid-19 meskipun tidak separah ketika
pertama kali penyebarannya. Baru merasa akan terbebas dari Covid-19, rupanya
ancaman penyakit tidak hilang begitu saja. Ancaman-ancaman lain muncul dengan
ditemukannya orang-orang yang terkena penyakit-penyakit menular lain seperti
cacar monyet (monkey pox), PMK, serta beberapa varian baru dari Covid-19. Selain
itu, isu-isu tentang mutasi virus akibat perubahan iklim juga cukup menjadi
kabar yang kurang mengenakkan bagi khalayak.
Meski demikian, kekhawatiran berlebihan juga
bukan merupakan suatu reaksi yang baik. Banyak dari ahli kesehatan yang menyarankan
dalam kondisi yang seperti saat ini untuk lebih menjaga kesehatan dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yang diantaranya dengan mengonsumsi tanaman-tanaman obat yang dinilai dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Tanaman obat dapat menjadi alternatif terbaik
selain karena harganya cukup terjangkau juga karena mudah didapat.
Berikut beberapa tanaman obat yang dinilai
dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Temulawak (Curcuma xanthorriza roxb)
Temulawak mengadung banyak minyak atsiri yang berkhasiat meningkatkan daya
tahan tubuh.
Kunyit (Curcuma domestica)
Selain memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit juga
memiliki khasiat untuk mengobati demam, diare, antikanker dan scabies, mencegah
depresi, mengatasi peradangan, mencegah alzheimer, meredakan maag, menghambat
kerusakan kromosom, menjaga kekuatan otak, menurunkan depresi, dan menjaga
keseimbangan gula pada penderita diabetes mellitus.
Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
Rumput teki memiliki khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat
digunakan untuk pengobatan jantung, asma, dan kanker.
Sirsak (Annona muricata L.)
Selain memiliki rasa yang enak, sirsak juga ternyata punya banyak khasiat
untuk menjaga kesehatan. Sirsak dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati
asma, batuk, hingga hipertensi. Bukan hanya buahnya saja, tetapi daun dari
pohon sirsak juga memiliki khasiat serupa.
Daun Katuk (Sauropus androgynus)
Tidak hanya berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, daun katuk juga
dapat melancarkan air susu bagi ibu yang sedang menyusui, menurunkan demam,
membersihkan darah kotor, mencegah osteoporosis, dan mengobati influenza.
Daun Sembung (Blumea balsamifera)
Daun sembung berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan
influenza, anti reumatik, melancarkan sirkulasi darah, dan menghilangkan darah
beku.
Batang Secang
Beberapa khasiat dari batang secang antara lain meningkatkan daya tahan
tubuh, mengobati radang, demam, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi,
mengatasi kedinginan karena influenza, dan meredakan radang tenggorokan.
Daun Binahong (Anredera cordifolia)
Khasiat yang ditemukan dari mengonsumsi daun binahong diantaranya yaitu
dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi sesak napas, kencing manis,
tekanan darah tinggi, batuk berdarah, penyakit paru-paru, dan stroke.
Daun Babadotan (Ageratum conyzoides)
Daun babadotan dapat tumbuh di banyak tempat secara liar. Meski berpenampilan
seperti layaknya rumput liar, daun babadotan ternyata memiliki banyak khasiat,
diantaranya yaitu dapat mengatasi kanker, diabetes, panas demam, dan penyakit
malaria.
Jahe (Zingiber officinale)
Jahe berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati batuk, salesma,
antiradang, kanker, menghangatkan tubuh, menghilangkan migrain, meredakan
alergi, batuk rejan, dan reumatik. Jahe memiliki beberapa varietas diantaranya
jahe gajah, jahe kuning, dan jahe merah yang mengandung banyak minyak atsiri. Jahe
kuning biasa digunakan untuk bumbu masakan, sedangkan jahe gajah biasa
digunakan untuk bahan minuman.
Sumber:
Webinar bersama Dr. Elis Suryani Nani Sumarlina, M.S. (Sabtu, 09 Oktober
2021)
Sumber gambar:
www.google.com