Menulis Motivation Letter (Surat Motivasi) yang Baik

 

Surat Motivasi yang baik

Mengenal Motivation Letter

Apabila anda bermaksud untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, baik dengan menggunakan beasiswa ataupun tidak, salah satu persyaratannya biasanya yaitu harus melampirkan surat motivasi. Surat motivasi sudah tidak asing lagi mungkin bagi sebagian besar para pencari beasiswa luar negeri serta orang-orang yang menekuni dunia akademik. Terdapat banyak istilah yang digunakan untuk mewakili surat motivasi. Ada yang menyebutnya motivation letter, personal statement, statement of purpose, dan lain-lain. Meski menggunakan banyak istilah, tetapi isi utama yang perlu dimuat dalam surat motivasi tidaklah jauh berbeda, bahkan bisa dikatakan sama. Surat motivasi tidak lain adalah sebuah tulisan yang berbentuk esai yang berisi mengenai alasan kuat seseorang mendaftar pada program studi tertentu dan mendaftar pada program beasiswa tertentu.

Bentuk-Bentuk Motivation Letter

Berdasarkan bentuk yang digunakan, surat motivasi terbagi ke dalam dua bentuk. Kesatu ada bentuk bebas yang tidak ditentukan oleh instansi yang akan dituju oleh pelamar. Biasanya instansi hanya menentukan jumlah kata, paragraf, atau halaman dari surat motivasinya saja. Sedangkan bentuk yang kedua adalah bentuk surat motivasi yang telah ditentukan bentuk serta susunannya oleh instansi. Bentuk yang dimaksud dapat berupa daftar pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan jawaban esai atau berbentuk esai tulisan yang susunan dan isi perbagiannya telah ditentukan oleh instansi. Memang terkadang ada juga sebagian instansi yang tidak mengharuskan adanya surat motivasi, tetapi memang sangat sedikit.

Tips-Tips Menulis Motivation Letter yang Baik

Bagi kalian yang sedang kebingunan bagaimana memulai dan cara membuat surat motivasi yang baik, mungkin tips-tips berikut ini dapat dijadikan salah satu bahan acuan. Oleh karena merupakan sebuah tips, jangan sampai mengabaikan instruksi yang disyaratkan oleh instansi berkenaan dengan surat motivasi. Persyaratan tentang surat motivasi yang telah ditentukan instansi merupakan hal utama yang harus diperhatikan karena meskipun surat motivasinya bagus, jika tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh instansi akan berakibat pendaftar terancam tidak akan dipertimbangkan dan tidak lulus. Mengingat surat motivasi yang telah ditentukan oleh instansi tergantung juga kepada instansinya, maka di sini hanya akan dibahas tentang surat motivasi bebas yang tidak ditentukan oleh instansi yang biasanya berbentuk tulisan esai yang terdiri dari beberapa paragraf. Berikut tips-tipsnya.

1.       Paragraf 1 sampai 2

Paragraf satu dan dua biasanya berisi mengenai masalah atau isu tertentu yang pelamar rasa dapat selesaikan apabila pelamar menyelesaikan pendidikannya pada program yang dituju. Baiknya dimulai dari isu sekitar yang jangkauannya dan peluang terlaksananya besar. Seorang pelamar memang tidak dilarang jika isu yang ia angkat memiliki jangkauan yang luas. Namun pihak instansi tentu juga akan melihat apakah isu yang diangkat realistis atau tidak serta ada jangka waktu yang juga digunakan sebagai bahan pertimbangan lain. Misalnya seorang lulusan sarjana pada teknik kimia menuliskan tentang isu energi fosil yang seharusnya diubah menjadi energi terbarukan. Hal tersebut terlihat realistis dengan melihat latar belakang pendidikannya, serta jangkauan dan waktu yang diperlukan untuk mencoba menyelesaikan isu tersebut. Jika memang isu yang diangkat tidak sama dengan latar belakang pendidikan sebelumnya, hal itu bisa saja asalkan dapat dibuktikan dengan pengalaman baik pengalaman kerja secara profesional atau volunter.

Setelah menentukan isu yang akan diangkat, data yang relevan akan sangat membantu agar tulisan yang ditulis oleh pelamar menjadi lebih realistis. Surat motivasi bukan merupakan sebuah pengandaian semata, sehingga memerlukan hal-hal pendukung yang dapat membuatnya terlihat lebih realistis yang tidak lain diantaranya adalah data yang relevan serta bersumber dari sumber-sumber terpercaya. Data yang digunakan pun terukur dan bukan merupakan data-data perkiraan yang tidak jelas nominalnya. Semakin besar angka yang ditunjukkan semakin menunjukkan urgensi dari isu yang sedang diangkat. Misalnya data yang diangkat bersumber dari salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang energi di bawah naungan Persatuan Bangsa-Bangsa dengan persentasi mencapai 25%.

Apabila isu yang diangkat telah dijelaskan secara padat dan jelas serta data relevan yang digunakan juga telah dapat menjadi acuan, hal berikutnya yang mesti dituliskan adalah cara yang akan digunakan oleh pelamar dalam menyelesaikan isu tersebut. Pastikan penyelesaian yang ditawarkan oleh pelamar adalah realistis dan tidak hanya sekedar ambisius. Hubungkan solusi yang akan dicapai dengan apa yang akan didapatkan oleh pelamar pada program studi yang ia lamar yang akan membantu pelamar dalam penyelesaian isu terkait. Menyajikan perkiraan dampak dalam bentuk angka dan berdasarkan fakta serta data yang konkrit lebih baik daripada perkiraan yang tidak menggunakan angka-angka yang konkrit. Gunakan juga metode-metode yang sistemik dan sistematik yang pelamar gunakan dalam penyelesaian isu agar lebih terarah dan mudah dipahami.

2.       Paragraf 3

Pada paragraf ketiga pelamar sudah mulai menuliskan hal-hal yang menjadi alasan pelamar memilih kampus serta negara tempat kampus berada. Hal ini juga memerlukan riset dan penggalian informasi melalui sumber-sumber terpercaya yang dapat dengan mudah ditemukan pada banyak laman di internet. Sumber utama yang dapat dijadikan rujukan oleh pelamar adalah laman kampusnya sendiri. Lihat secara seksama program studi dan mata kuliah-mata kuliah yang ditawarkan sehingga dapat terukur bagaimana hasil belajar yang akan didapat. Selain itu juga metode belajar yang digunakan apakah itu by research atau by coursework juga penting diperhatikan oleh pelamar dalam menuliskan alasan pemilihan kampus, program studi, dan negara yang dipilih.

Bilamana kampus yang dilamar mengharuskan pelamar menentukan supervisi terlebih dahulu, hal tersebut juga perlu dimasukkan pada paragraf ini. Hal-hal lain yang juga perlu dituliskan dan tak kalah pentingnya pada bagian alasan pemilihan kampus, adalah program studi dan negara yang meliputi asosiasi atau afiliasi lulusan serta perkembangan bidang studi di negara yang dipilih. Untuk alasan-alasan seperti kampus bagus atau kampusnya memiliki rangking tinggi, nampaknya hal itu tidak terlalu penting meskipun mungkin bisa saja hal itu dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh sebagian pemeriksa.

3.       Paragraf 4

Bagian berikutnya setelah alasan pemilihan program studi, kampus, dan negara, yaitu alasan pelamar memiliki kelayakan untuk diterima pada program studi atau program beasiswa yang dilamar. Pada bagian ini, pelamar perlu menuliskan hal-hal yang dapat meyakinkan tim pemeriksa bahwa pelamar merupakan kandidat yang memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan pendaftar lainnya. Pengalaman-pengalaman baik akademik serta profesional maupun non-profesinal akan sangat menjadi bahan pertimbangan. Pelamar dapat membayangkan seolah-olah ia sedang berhadapan langsung dengan penguji atau pemeriksa. Mengingat setiap program studi dan beasiswa memiliki banyak kompetitor, pelamar harus dapat menunjukkan hal tersebut dengan suatu bukti yang nyata. Kemampuan-kemampuan seperti soft skills dan hard skills pun penting untuk pelamar tulis agar memperbesar pelamar dapat diterima, termasuk kemampuan-kemampuan lain seperti technical skills. Untuk mempermudah dalam menjabarkan kemampuan-kemampuan yang pelamar miliki, ada baiknya pelamar menggunakan metode STAR, yaitu metode yang terdiri dari situation (situasi), task (tugas), action (aksi) yang secara tidak langsung juga dapat menggambarkan kemampuan, dan result (hasil).

4.     Paragraf 5

Paragraf terakhir atau paragraf kelima berisikan tentang rencana masa depan yang akan pelamar lakukan setelah menyelesaikan studi. Rencana masa depan yang dimaksud berupa rencana jangka pendek atau short term dan rencana jangka panjang atau long term. Rencana jangka pendek biasanya berkisar antara 0-5 tahun, sedangkan rencana jangka panjang berkisar dari 5-10 tahun atau lebih dengan memperhatikan keterukuran dan keterjangkauan. Sebutkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai beserta langkah-langkah yang akan dilakukan. Ambisius boleh, namun harus tetap realistis.

 

Hal-hal yang Perlu Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Membuat Motivation Letter

Hal-hal yang Perlu Dilakukan

1.       Mencermati ketentuan kata, karakter, paragraf, dan halaman yang diminta oleh kampus atau beasiswa

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, memang menulis surat motivasi yang bagus adalah hal yang mesti dilakukan oleh pelamar kampus dan atau beasiswa, tapi harus memerhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Kelalaian memahami dan mencermati ketentuan penyelenggara dapat berakibat pelamar tidak lulus bahkan tidak dipertimbangkan sama sekali. Tentu sangat disayangkan jika surat motivasi yang bagus namun tidak sesuai dengan apa yang disyaratkan. Jadi pastikan pelamar membaca ketentuan pendaftaran yang telah disediakan di laman resmi kampus atau beasiswa yang akan dilamar.

2.       Perhatikan tata bahasa/grammar

Hal yang berada di luar isian dari surat motivasi tapi memiliki peranan penting dalam memengaruhi kelulusan pelamar adalah tata bahasa yang digunakan. Tata bahasa akan menunjukkan tingkat kemahiran pelamar dalam bahasa yang digunakan. Jika yang dituju adalah kampus luar negeri yang menggunakan pengantar bahasa Inggris, maka surat motivasi harus ditulis dengan bahasa Inggris yang baik dan benar. Agar lebih memudahkan, pelamar dapat memulai dengan menuliskan dengan bahasa aslinya untuk kemudian diterjemahkan. Perlu diingat oleh pelamar, bahwa maksud pelamar bisa saja menimbulkan kesalahan pemahaman jika menggunakan tata bahasa yang tidak sesuai dan berbelit-belit. Jangan menggunakan bahasa yang kasual atau tidak formal, hindari juga penggunaan singkatan-singkatan atau pemendekan kata atau frasa yang tidak baku. Gunakan bantuan aplikasi atau jasa proofreading jika memang diperlukan dan memiliki dana lebih.

3.       Struktur tulisan

Pelamar harus selalu memerhatikan susunan atau struktur tulisan, gunakan susunan yang sistemik dan sistematik secara berurutan atau bila diperlukan secara kronologis. Agar lebih memudahkan, pelamar dapat membuat outline terlebih dahulu dengan menggunakan metode mind mapping. Selain itu, jangan lupa untuk memerhatikan juga limitasi dan batasan yang telah ditentukan oleh instansi penyelenggara.

4.       Refleksi diri

Refleksikan diri ke dalam tulisan dimulai dengan mencari hal-hal yang ada pada diri sendiri di hadapan cermin. Berfikir sejenak di tempat-tempat tenang sebagai sarana merenungkan diri juga dapat membantu pelamar menemukan bahan yang akan ditulis dalam surat motivasi. Bagi sebagian orang, situasi yang mendukung diperlukan untuk membuat tulisan yang baik dan bagus. Oleh karena itu, menulis surat motivasi secara tergesa-gesa sebagian besar akan menghasilkan surat motivasi yang tidak begitu baik dibandingkan dengan surat motivasi yang ditulis melalui banyak tahapan dan proses.

5.       Meminta peninjauan ulang (review)

Untuk mengetahui adanya kesalahan dan kualitas tulisan, pelamar akan kesulitan jika hanya mengandalkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan bantuan dari pihak lain yang secara objektif maupun subjektif dapat memberikan masukan terhadap surat motivasi pelamar. Orang lain yang dimaksud dapat dimulai dari kolega yang dirasa memiliki kemampuan terhadap kepenulisan dan dapat dipercaya, kakak kelas yang memiliki pengalaman serupa, dosen, hingga mentor-mentor yang terdapat pada layanan jasa-jasa persiapan studi lanjutan terutama ke luar negeri dan beasiswa. Sebagian jasa konsultasi pendidikan ada yang menyediakan jasa secara Cuma-Cuma, jadi bagi pelamar yang tidak memilii banyak dana, dapat menggunakan dan mencari jasa konsultasi itu.

 

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan

1.       Berfikir terlalu berlebihan (overthinking)

Berfikir terlalu berlebihan dengan berbagai kecemasan tidak akan membuat pelamar diterima di kampus yang dimimpikan oleh pelamar. Pelamar harus mulai menulis surat motivasi dan meninggalkan kebiasan menunda-nunda. Memang memulai itu cukup sulit apalagi bagi yang pertama kali mau menulis surat motivasi dan belum memiliki pengalaman sama sekali. Mulailah sedikit-sedikit secara bertahap meluangkan waktu untuk menulis dan jangan lupa apabila sudah memulai, untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.

2.       Menuliskan berdasarkan pendapat pribadi

Subjektifitas dalam menulis surat motivasi akan sangat diragukan. Selalu gunakan data-data yang akurat dan relevan dalam memperkuat setiap pernyataan yang dimuai dalam surat motivasi. Hindari pengandaian-pengandaian, karena surat motivasi merupakan tulisan yang memuat hal-hal yang terukur dan realistis.

3.       Hindari pengulangan

Selain menggunakan bahasa yang baik dan benar, pelamar juga harus menghindari pengulangan-pengulangan dalam surat motivasinya. Perlu diingat bahwa surat motivasi itu dibatas oleh jumlah halaman, baris, paragraf dan kata. Oleh karena itu, selalu gunakan kata-kata yang baku, singkat, padat dan jelas tanpa perlu bertele-tele. Tim pemeriksa dan penguji tidak hanya menguji satu pelamar, mereka juga memiliki waktu yang terbatas dan kesibukan lain.

4.       Menuliskan pertanyaan dalam esai

Menuliskan pertanyaan dalam surat motivasi merupakan salah satu hal lain yang perlu dihindari oleh pelamar kampus atau beasiswa. Surat motivasi merupakan esai tentang diri sendiri sehingga tidak memerlukan pendapat maupun tanggapan dari pembaca seperti penguji dan pemeriksa. Selalu tulis kalimat pernyataan, bukan pertanyaan.



Post a Comment

Previous Post Next Post