Takkan Bisa Menyenangkan Semua Orang Meskipun Menjadi Sosok yang Diinginkan Banyak Orang: Ulasan Serial Love Like the Galaxy (Hanzi: 星汉灿 / xīnghàn cànlàn)

Love Like the Galaxy

 

Takkan Bisa Menyenangkan Semua Orang Meskipun Menjadi Sosok yang Diinginkan Banyak Orang: Ulasan Serial Love Like the Galaxy (Hanzi: 星汉灿 / xīnghàn cànlàn)

Sebagian orang tentu menyadari hal ini. Ketika mengatakan sebagian, hal itu bisa berarti merujuk pada jumlah yang lebih besar, lebih kecil, atau pada kondisi yang sama antara besar dan kecil. Setidaknya itu interpretasi saya sejauh ini. Hal tersebut tidak hanya terjadi di film atau serial drama. Nyatanya karya-karya fiksi seringkali mengambil referensi dari kehidupan nyata, baik itu dialami sendiri oleh pembuat cerita maupun oleh orang lain yang ceritanya mendapat perhatian.


Itu merupakan salah satu pesan moral yang saya tangkap dari serial drama Love Like the Galaxy (Hanzi: 星汉灿 / xīnghàn cànlàn). Serial drama ini merupakan serial drama kedua yang saya tonton dengan perhatian cukup besar. Bukan hanya karena pemeran utamanya adalah aktris tiongkok yang saya gemari - siapa lagi kalau bukan Zhao Lu Si - tetapi juga karena ceritanya sangat luar biasa menurut saya.


Serial yang dapat disaksikan secara resmi di platfom streaming tersebut telah tayang sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Saya baru sempat menonton dikarenakan berbagai hal. Jadi jika mengharapkan sesuatu yang baru dari saya, saya sarankan jangan terlalu berharap banyak di sini. Sudah sejak lama saya tidak mengikuti tren kekinian karena perubahannya yang rapid dan simultan. Sebagai klaim, saya agaknya jauh dari kata FOMO.


Cerita Love Like the Galaxy utamanya menceritakan tentang seorang gadis bernama Cheng Shaoshang, putri bungsu dari Jendral Cheng Shi dan ibunya Xiao Yuanyi yang sama-sama merupakan anggota perwira atau orang militer kalau di masa sekarang. Karena ditinggalkan sejak kecil melalui sebuah skenario jahat oleh bibinya yang menghasut neneknya, sekembalinya orangtua Shaoshang dari perang, Shaoshang sering bertengkar dengan ibunya karena sikap dan perilakunya yang dianggap tidak mencerminkan orang yang berpendidikan. Konflik ini terus berlanjut hingga akhir cerita.


Konflik menjadi semakin menarik ketika kisah asmara hadir di kehidupan Shaoshang. Ia menjadi gadis yang direbutkan oleh tiga pria, yakni Lou Yao, Ling Bu Yi, dan Yuan Shanjian. Diwarnai dengan kejadian gagal menikah berulang-ulang karena hanya sampai pada tunangan saja, pada akhirnya tidak ada satupun adegan menikah yang ditunjukkan selain bayangan citra yang muncul dalam pikiran Yuan Shanjian. Konflik yang dimunculkan sangat menarik karena tidak hanya melibatkan kisah menyedihkan dari para pemeran pendukung, tetapi juga perjalanan balas dendam karakter pria utama, Ling Bu Yi yang diperankan oleh aktor Leo Wu, dewa perang terkenal dan dikagumi banyak orang. Nyatanya, baik Shaosang dan Bu Yi, meskipun menjadi sosok yang banyak diinginkan oleh banyak orang, tetapi tidak sedikit juga yang membencinya. Ini pelajaran penting. Bagaimana pun kita berusaha, takkan pernah bisa menjadi baik dan menyenangkan di mata semua orang. Oleh karenanya sering diungkapkan bahwa tidak perlu menjelaskan siapa dirimu karena orang yang menyukaimu tidak memerlukannya dan orang yang membencimu tidak akan percaya. Cukup jalani hidupmu dengan baik sesuai kemampuanmu. Mode bijak on. 👀


Apabila saya amati, beragama alur dan konflik yang disajikan cukup menguras emosi. Banyak sekali kisah saling membunuh dan mencelakai hingga bunuh diri yang melibatkan banyak hubungan asmara dan berakhir menyedihkan. Sepertinya sesuai bila saya mengatakan kisah indah di serial ini hanya dimiliki oleh tokoh utamanya saja. Sisanya banyak yang dinikahkan dengan orang yang tidak disukainya, pasangannya mati terbunuh atau bunuh diri hingga harus menjalani hukuman batin karena orang yang bahkan saling mencintai bertemu kembali dengan pasangan masing-masing dan kelihatan tidak bahagia.


Hal yang membuat serial ini semakin menarik adalah alur yang disuguhkan pada serial ini menghadirkan adanya karakter dan sosok yang saya tidak menduga di akhir memiliki peran yang sejak awal dirahasiakan. Contohnya seperti Putra ketiga dari Selir Yue yang terlihat licik ternyata di akhir menjadi penyelamat antara hubungan Ling Bu Yi dan Cheng Shaoshang yang sudah tidak lagi menemukan titik terang. Bahkan Ling Bu Yi ternyata menyimpan rahasia besar di mana dirinya sendiri ternyata bertukar peran dengan saudara sepupunya yang telah meninggal akibat pembantaian di Kota Gu limabelas tahun lalu. Di sini juga terdapat pelajaran bahwa adakalanya kita perlu menyembunyikan kebenaran dari orang terdekat untuk dapat mencapai tujuan dan mengalahkan musuh. Cobalah untuk tetap memiliki rahasia. Simpan rencana dan rahasia besarmu dan tunjukan ketika telah terwujud kelak. Bodoh jika kau mengumbar-umbar rencanamu sebelum itu terwujud. Jika gagal, niscaya kau akan malu sendiri. Kalau meminta doa, itu lain cerita. Jangan hanya karena dia kekasihmu, kau ceritakan segalanya padanya. Seseorang itu biasanya pandai menyimpan rahasianya sendiri tapi tidak untuk rahasia orang lain. Itu yang saya amati sejauh ini. Tapi sejauh ini, ini bukan juga yang paling jauh.


Puncak konflik saya rasa cukup pararel di mana setiap tokoh dihadapkan pada persoalan terbesar dari perjalanan kisahnya. Konflik-konflik tersebut diantaranya seperti: 1) Keraguan untuk melanjutkan hubungan Shaoshang dengan Ling Bu Yi alias Zisheng (nama panggilannya); 2) Merengganggnya hubungan Shaoshang alias Niaoniao dengan keluarganya. Lucu sekali nama kecilnya Niaoniao. 3) Konflik dengan keluarga Luo, mantan tunangan Shaoshang karena kakaknya Luo Ben bunuh diri setelah didakwa bersalah atas rencana pemberontakan, dan masih banyak lagi. 


Saya menilai bahwa serial dengan jumlah 56 episode ini sangat menarik dan cukup direkomendasikan bagi penggemar drama Cina. Khusunya dengan genre romantic war. Banyak sekali adegan bunuh-bunuhan dan pertarungan kolosal dalam serial ini. Sehingga perlu bimbingan orangtua bagi yang masih di bawah umur. Jika saya ukur dengan angka, mungkin nilai untuk serial ini adalah 8.5/10. Sebuah nilai yang pantas.


Beberapa bagian dari serial ini tidak dijelaskan secara rinci seperti sosok-sosok yang sering disebutkan namun tidak muncul karena sudah tidak ada. Mungkin bisa dimunculkan citranya sedikit. Meski dibalut dengan komedi dan memang seperti itu direncanakannya, saya kurang nyaman saja dengan peran yang ditampilkan oleh Kaisarnya. Memang maksudnya untuk membuatnya menjadi jenaka, tetapi malah jadi kurang nyaman saja bagi saya. Mungkin karena saya terpengaruh kesan kaisar di serial sebelumnya yang saya lihat yang cenderung sangat berkharisma dan ditakuti dan disegani bahkan oleh anak dan istrinya. Kalau di sini, sang Kaisar kelihatan suami takut istri haha. :))



Sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat.


Post a Comment

Previous Post Next Post