Konsep Dasar Filologi

 

Filologi

Pengertian Filologi

Filologi atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah علم المخطوطة (‘ilm al-makhthutah) secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ‘philo’ yang berarti cinta dan ‘logos’ yang berarti kata atau ilmu. Sehingga secara harfiah filologi memiliki arti cinta kata, senang bertutur, senang belajar, senang ilmu, senang kesastraan, atau senang kebudayaan. Adapun menurut terminologi, filologi dalam perkembangannya diartikan sebagai berikut:

1.      Filologi adalah ilmu tentang pengetahuan yang ada di masa lalu;

2.      Filologi adalah ilmu tentang naskah-naskah teks kuno;

3.      Filologi merupakan ilmu yang mengkajinilai-nilai sastra dalam teks-teks lama. Saat melakukan pengkajian, filologi terarah pada karya sastra yang bernilai tinggi (filologi sebagai ilmu sastra tinggi).

4.      Filologi merupakan pengkajian kebahasaan dalam teks-teks lama yang lahir dari pentingnya peranan bahasa dalam teks-teks lama (filologi sebagai ilmu bahasa).

5.      Filologi merupakan pengkajian teks lama dengan tujuanmenemukan bentuknya yang asli untuk mengetahui maksud pengarangnya dengan teknik dan metode tertentu, untuk mengetahui hasil budaya masa lampau.

6.      Filologi merupakan pengkajian naskah yang menitikberatkan pada perbedaan=perbedaan sebagai alternatif yang positif.

 

Objek kajian Filologi

Hal-hal yang dikaji dalam filologi antara lain:

1.      Naskah, yaitu dokumen budaya yang menyimpan tulisan tangan sebagai ungkapan pikiran, ide, gagasan, dan perasaan suatu bangsa di masa silam.

2.      Seluk-beluk pernaskahan dan teks dari tinjauan keilmuan.

 

Naskah

Naskah adalah segala bahan tulisan tangan di atas bahan kertas, deluwang, atau bahan sejenis dalam bentuk perangkat keras yang riil yang dapat dilihat dan diraba. Naskah dalam bahasa Inggris disebut handschrift yang biasa disingkat menjadi hs. ketika menunjukkan tunggal dan disingkat menjadi hss. ketika menunjukkan jamak. Selain itu, naskah juga sering disebut manuschrift yang biasa disingkat menjadi ms. ketika menujukkan tunggal dan mss. ketika menunjukkan jamak.

 

Naskah dan Berbagai Aspeknya

Aspek-aspek yang dicari dari sebuah naskah, biasanya meliputi:

1.      Asal-usul naskah yang terdiri dari pemilik, penyimpan, kolektor, dan rangkaian keberadaan naskah;

2.      Kondisi naskah;

3.      Kelengkapan identitas naskah yang terdiri dari judul, nomor katalog/nomor rol, nama pengarang, nama penyalin, tempat penyalinan, waktu penyalinan, dan lain-lain;

4.      Bahan dan tinta yang digunakan;

5.      Aksara naskah;

6.      Bahasa naskah;

7.      Usia naskah;

8.      Fungsi naskah, baik pada masa lalu maupun kini;

9.      Latar belakang sosial budaya naskah; dan

10.  Kandungan isi naskah (ragam kandungan naskah-teks)

 

Perbedaan Naskah dan Prasasti

Baik naskah maupun prasasti, keduanya merupakan peninggalan sejarah dan sama-sama berupa tulisan tangan. Tetapi antara keduanya terdapat perbedaan. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain:

1.      Naskah berupa buku atau tulisan tangan di atas kertas atau benda lain sejenis kertas. Sedangkan prasasti adalah tulisan tangan di atas batu atau benda-benda keras lainnya. Biasanya prasasti ditemukan pada batu seperti andesit, batu putih, marmer, dan lain-lain, atau pada logam seperti emas, perak, dan tembaga. Juga terdapat pula prasasti yang ditulis pada kayu.

2.      Naskah umumnya berupa tulisan panjang sedangkan prasasti tulisannya pendek-pendek bahkan terkadang hanya tulisan nama seorang raja.

3.      Naskah umumnya anonim dan tidak menyebutkan tahun, sedangkan prasasti umumnya menyebutkan penulisnya dan angka tahunnya.

4.      Naskah biasanya ditemukan lebih dari satu karena penyalinan, sedangkan prasasti tidak dilakukan penyalinan sehingga hanya ada satu.

5.      Naskah memiliki daya tahan lebih rendah daripada prasasti karena perbedaan daya tahan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan dalam prasasti umumnya lebih kuat dan memiliki daya tahan lama.

 

Kodikologi

Kodikologi adalah ilmu tentang kodeks. Kodeks adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan buku atau gulungan yang berisi tulisan tangan dari teks-teks klasik. Kodikologi juga diartikan sebagai ilmu tentang naskah dari seluruh aspeknya termasuk umur naskah, tempat penulisan, dan perkiraan penulisnya. Kodeks mengalami perkembangan arti setelah ditemukan seni cetak. Setelah itu, kodeks lebih sering dimaksudkan untuk segala buku tertulis.

 

Perbedaan Filologi dan Kodikologi

Dari pengertian di atas dapat ditemukan perbedaan antara filologi dan kodikologi. Jika filologi mengkaji naskah dalam berbagai aspeknya yang berada di dalam teks, maka kodikologi mengkaji naskah dalam berbagai aspeknya yang berada di luar teks.

 

 

 


Post a Comment

Previous Post Next Post